Susunan Acara Lamaran – Bagaimana contoh susunan acara lamaran yang yang lengkap? Jika ingin susunan acara lamaran sederhana, apakah harus pakai agenda tukar cincin? Temukan jawabannya di sini.
Pernikahan merupakan salah satu momen sakral yang sangat dinantikan semua orang. Tidak hanya bagi calon pengantinnya saja, tapi keluarga besar dari kedua mempelai juga akan sangat bersuka cita menyambut datangnya hari bahagia tersebut.
Sudah menjadi lazim di masyarakat dunia bahwa sebelum akad dan resepsi dilakukan, ada agenda lamaran atau tunangan, yang mana dalam acara tersebut mempertemukan calon mempelai beserta keluarga besar masing-masing, untuk menyatakan keseriusan secara resmi.
Disimbolkan dengan tukar cincin yang berarti telah terikat satu sama lain; tidak boleh ‘ditikung’; tidak boleh ‘kabur’; tidak boleh ‘macam-macam’ sampai acara pernikahan digelar atau dibatalkan secara resmi juga.
Namun demikian, terlepas dari sudah umumnya acara lamaran ini, masih banyak yang belum tau susunan acara lamaran yang baik secara agama, etika, maupun kebiasaan umum di Indonesia ini.
Nah, oleh karena itu Berjodoh.ID akan menuliskan contoh susunan acara lamaran sederhana yang umum digelar di Indonesia.
Contoh Susunan Acara Lamaran Sederhana
Jika kalian, dalam waktu dekat ini, akan melaksanakan prosesi lamaran dan bingung bagaimana urutan atau susunan acara lamaran yang baik, bisa disimak di bawah:
1. Kedatangan Keluarga Calon Mempelai Laki-laki
Acara lamaran lazimnya dilaksanakan di rumah kediaman mempelai perempuan. Maka dalam rangkaian acara lamaran, kedatangan keluarga calon mempelai laki-laki merupakan prosesi pertama dalam susunan acara.
Hal yang perlu diingat, di sebagian besar daerah di Indonesia, calon mempelai laki-laki tidak hanya membawa keluarga besar saja melainkan juga tetangga dekat dan tokoh masyarakat yang dianggap sepuh di daerahnya.
Maka akan sangat elok jika pihak calon mempelai perempuan sudah mempersiapkan jamuan makan untuk menyambut kedatangan rombongan.
2. Pembukaan Acara Lamaran
Agenda berikutnya dalam susunan acara lamaran adalah pembukaan yang dilakukan oleh MC atau orang yang ditunjuk oleh keluarga calon mempelai perempuan.
MC pertama-tama akan menyambut kedatangan rombongan calon mempelai laki-laki, menyalami, dan mempersilakan duduk pada tempat yang sebelumnya telah disediakan.
Setelah melakukan mukadimah secara umum, biasanya MC akan menanyakan maksud dan tujuan rombongan datang ke kediaman mempelai perempuan sebagai formalitas.
3. Penyampaian Maksud Kedatangan Rombongan
Berikutnya, sesepuh atau juru bicara dari pihak calon mempelai laki-laki akan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan, bahwa mereka datang beramai-ramai ke kediaman mempelai perempuan adalah, tidak lain dan tidak bukan, untuk melamar.
Juru bicara tersebut kemudian akan menanyakan kesediaan atau persetujuan dari keluarga besar mempelai perempuan terkait lamaran yang diajukan pihak laki-laki.
4. Pemberian Jawaban dari Calon Mempelai Perempuan
Di sesi ini MC akan mempersilakan perwakilan dari pihak calon mempelai perempuan untuk memberikan jawaban atas lamaran.
Biasanya calon mempelai perempuan baru di hadirkan di sini. Pihak keluarga akan memberikan jawaban yang akan dikonfirmasi langsung oleh calon mempelai perempuan terkait setuju atau tidaknya dilamar.
5. Penyerahan Seserahan
Agenda berikutnya di susunan acara lamaran setelah jelas jawaban dari pihak perempuan, adalah penyerahan seserahan yang dibawa oleh rombongan calon mempelai laki-laki. Seserahan pada acara lamaran berbeda dengan saat nanti di acara pernikahan.
Seserahan di sini merupakan simbolis bahwa lamaran telah diterima dan keluarga besar dari pihak laki-laki diterima dengan hangat di keluarga pihak perempuan.
6. Tukar Cincin
Tukar cincin merupakan agenda yang sulit dilepaskan pada prosesi lamaran, meskipun pada hakikatnya tukar cincin tidaklah wajib dilakukan.
Namun sebagi simbolis bahwa kedua pasangan telah terikat sebuah janji, tukar cincin menjadi sakral sifatnya.
Tukar cincin biasanya dilakukan oleh ibu pihak perempuan ke calon laki-laki dan dari ibu pihak laki-laki ke calon perempuan.
7. Perkenalan Singkat Anggota Keluarga
Setelah prosesi tukar cincin selesai, biasanya secara alami akan ada perkenalan singkat anggota keluarga.
Hal ini lumrah dilakukan untuk lebih mengenalkan masing-masing keluarga, karena sejatinya dalam pernikahan tidak hanya menyatukan dua orang saja, melainkan dua keluarga.
8. Ramah Tamah
Agenda selanjutnya dalam susunan acara lamaran adalah ramah tamah yang biasanya berupa makan-makan.
Pihak calon mempelai perempuan sebagai tuan rumah menyediakan hidangan yang dipersilakan untuk semua tamu.
Di sesi ini kedua keluarga akan mempunyai kesempatan untuk lebih mengenal dan saling ngobrol dengan lebih santai.
9. Penutupan
Selayaknya agenda-agenda lain, selalu ada penutupan setelah semua rangkaian acara selesai dilaksanakan.
Setelah penutupan ini biasanya akan ada musyawarah dan penentuan tanggal pernikahan dari kedua belah pihak.
Kalaupun tidak didapatkan tanggal yang pas, maka proses musyawarah akan dilanjutkan secara bertahap antara kedua keluarga inti dari masing-masing calon mempelai.
10. Sesi Foto
Sebelum prosesi lamaran benar-benar selesai dan bubar jalan, sesi foto merupakan hal yang cukup penting untuk mengabadikan momen, di mana satu langkah lagi kalian akan masuk ke fase kehidupan rumah tangga.
Foto-foto ini biasanya akan menjadi bagian dekorasi pernikahan atau bisa juga disisipkan di undangan website jika kalian ada rencana membuatnya.
Demikian. Itulah tadi susunan acara lamaran sederhana yang lazim dilakukan, umumnya di sebagian besar daerah di Indonesia. Dalam beberapa kasus acara lamaran tersebut mungkin dipoles dengan acara dari adat masing-masing.
Namun demikian secara umum, 10 susunan acara lamaran di atas merupakan yang lumrah dilakukan masyarakat Indonesia.